Kamis, 16 Januari 2020

Contoh perusahaan yang melakukan audit teknologi sistem informasi


1. Pengertian Audit TI (Teknologi Informasi)

                Audit teknologi informasi (Inggris: information technology (IT) audit atau information systems (IS) audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.


2. Tujuan Audit TI
    Secara umum, ada lima tujuan dalam pelaksanaan audit TI, yaitu:

1. Memberikan rekomendasi terhadap temuan yang muncul pada proses audit
Namanya juga audit, tindakan ini melakukan pemeriksaan atas arsip pembukuan perusahaan. Bisa saja ada temuan yang sebelumnya tidak disadari. Audit TI merekomendasikan temuan ini untuk segera ditindaklanjuti.

    2. Rekomendasi mengenai tindakan yang dikerjakan
Selain temuan, ada pula rekomendasi tentang tindakan yang bisa ditempuh. Hal ini bisa menghemat waktu sebab tindak lanjut yang diambil bisa segera dilakukan tanpa harus memikirkan ulang cara penanganannya.

3. Mengawasi pelaksanaan rekomendasi
Setelah memberikan rekomendasi, audit TI bisa berlaku juga sebagai pengawas. Hal ini untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil bisa berjalan secara presisi dan tidak menimbulkan masalah baru.

    4. Memberikan jaminan kepada manajemen tentang kondisi yang ada pada  
        organisasi
Audit yang baik akan memberikan preseden yang baik pula terhadap perusahaan. Hasil ini juga bisa memberi gambaran umum kepada manajemen tentang kondisi organisasinya.

5. Melakukan penilaian
Setelah melakukan serangkaian proses audit, akan diketahui bagaimana kinerja yang telah dilakukan oleh perusahaan. Proses ini juga bisa menunjukkan penilaian sehingga bisa terlihat tingkat efektivitas dan efisiensi yang dijalankan.
 


AUDIT KEAMANAN INFORMASI  PT XYZ
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan pengelolaan dokumen. Proses bisnis utamanya yaitu percetakan billing statement atau rekening koran dan penyediaan jasa kurir. Dalam menjalankan bisnisnya, PT XYZ bekerja sama dengan beberapa bank di Indonesia(lokal) dan bank asing, salah satunya adalah Bank ABC. Bank ABC, sebagai salah satu pelanggan PT XYZ merupakan bank yang sudah melakukan sertifiasi ISO 27001.
Bank ABC melakukan audit keamanan informasi pada PT.XYZ selama kurang lebih 2 (dua) bulan, yaitu dari bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Maret 2012. Di mana Bank ABC melakukan audit keamanan informasi di PT XYZ, yang meliputi audit terhadap informasi yang diterima, informasi yang diproses, serta informasi yang dicetak dan  didistribusikan kepada pelanggan sesuai alamat pelanggan. Hasil audit Bank ABC berbeda dengan ekspektasi Divisi Teknologi Informasi (TI) PT XYZ selama ini. Sesuai hasil audit keamanan informasi tersebut, keamanan informasi PT XYZ dinilai masih lemah. Selain itu, monitoring dan evaluasi dari pihak yang berwenang dinilai masih kurang, sehingga kriteria keamanan informasi belum terpenuhi. Kurangnya monitoring dan evaluasi ini menjadi salah satu penyebab masalah belum terpenuhinya kriteria keamanan informasi di PT XYZ.
Belum tercapainya kriteria keamanan informasi salah satunya disebabkan karena belum adanya kebijakan dan prosedur keamanan informasi komprehensif, baik yang berlaku pada tingkat operasional (teknis) maupun manajerial. Ekspektasi divisi TI selama ini adalah keamanan informasi perusahaan sudah baik (aman), begitu pula dengan keamanan informasi pelanggan. Hal ini ditunjang dari adanya kebijakan dan prosedur keamanan informasi yang berlaku di PT XYZ.
Ditinjau dari hasil audit bank tersebut, divisi TI memutuskan melakukan audit kepatuhan keamanan informasi untuk menguji apakah tingkat kepatuhan keamanan informasi perusahaan terhadap visi dan misi best services terhadap pelanggan yang sudah memenuhi aspek keamanan informasi dan menguji penga- ruhnya terhadap keamanan informasi perusahaan dan pelanggan. Dari hasil audit kepatuhan keamanan informasi ini, nantinya didapatkan kebijakan dan prosedur yang lemah sehingga dapat diberikan rekomendasi kebijakan dan prosedur yang lebih komprehensif sesuai standar internasional ISO 27001.
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu divisi TI PT. XYZ mengalami kesulitan untuk mengetahui batasan batasan atau ruang lingkup audit yang digunakan oleh bank ABC, sehingga divisi TI hanya terbatas pada audit kepatuhan keamanan informasi terhadap visi dan misi best services perusahaan. Jika di tengah jalan didapatkan kebijakan dan prosedur yang lemah maka akan direkomendasikan kebijakan dan prosedur baru. 


Analisis:

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan billing statement atau rekening koran. Dalam menjalankan bisnisnya PT XYZ bekerja sama dengan salah satu bank indonesia yaitu Bank ABC. Bank ABC merupakan bank yang sudah melakukan audit pada PT XYZ dalam kurun waktu 2 bulan.Dimana Bank ABC melakukan audit meliputi,audit terhadap informasi yang diterima,informasi yang di proses serta informasi yang dicetak dan di distribusikan kepada pelanggan sesuai dengan alamat.Sesuai hasil audit yang telah dilakukan oleh Bank ABC dinilai masih lemah dalam melakukan audit informasi keamanan pada PT XYZ. Selain itu monitoring dan evaluasi dari pihak yang berwenang dinilai masih kurang.Sehingga menjadi salah satu penyebab masalah belum terpenuhi kriteria keamanan informasi di PT XYZ. 

Kesimpulan:
Ditinjau dari hasil audit bank tersebut, divisi TI memutuskan melakukan audit kepatuhan keamanan informasi untuk menguji apakah tingkat kepatuhan keamanan informasi perusahaan terhadap visi dan misi best services terhadap pelanggan yang sudah memenuhi aspek keamanan informasi dan menguji penga- ruhnya terhadap keamanan informasi perusahaan dan pelanggan. Dari hasil audit kepatuhan keamanan informasi ini, nantinya didapatkan kebijakan dan prosedur yang lemah sehingga dapat diberikan rekomendasi kebijakan dan prosedur yang lebih komprehensif sesuai standar internasional ISO 27001.
 

SUMBER: