NAMA :KAMILAH
KELAS :2KA28
NPM :13116807
UNIVERSITAS :GUNADARMA
NAMA DOSEN :Arbi Pramana
1.Cobit
COBIT (Control Objectives
for Information and Related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan
panduan yang mengarahkan pada IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen,
dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah antara resiko bisnis, kebutuhan
kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkan oleh IT
governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems
Audit and Control Association (ISACA) Menurut Campbell COBIT merupakan suatu
cara untuk menerapkan IT governance.
COBIT berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh
suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu
standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara
terstruktur, COBIT terdiri dari seperangkat contol objectives untuk bidang
teknologi indormasi, dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit. Menurut
IT Governance Institute Control Objectives for Information and related
Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4) adalah sekumpulan dokumentasi best
practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen and
pengguna ( user ) untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan
kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis.
COBIT
dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang merupakan bagian
dariInformation Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT
memberikan arahan (guidelines ) yang berorientasi pada bisnis, dan karena
itu business process owners dan manajer, termasuk juga auditor dan
user, diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini dengan sebaik-baiknya.
a.Cobit memiliki 4
Cakupan Domain :
1. Perencanaan dan
Organisasi (Planning and Organization)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang
menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi
terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah
organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
2. Pengadaan dan
Implementasi (Acquire and Implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu
diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan
diintegrasikan dalam proses bisnis.
3. Pengantaran dan
Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang
diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan
bisnis sampai dengan pengadaan training.
4. Pengawasan dan
Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Semua proses TI perlu
dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan
kebutuhan kontrol.
2.Software maturity model
Capability Maturity Model disingkat
CMM adalah model kematangan kapabilitas) adalah suatu model kematangan kemampuan
(kapabilitas) proses
yang dapat membantu pendefinisian dan pemahaman proses-proses suatu organisasi.
Pengembangan model ini dimulai pada tahun 1986 oleh SEI (Software Engineering Institute) Departemen Pertahanan Amerika Serikat
di Universitas Carnegie Mellon di Pittsburgh,
Amerika
Serikat.
CMM awalnya ditujukan sebagai suatu alat untuk
secara objektif menilai kemampuan kontraktor
pemerintah
untuk menangani proyek perangkat lunak yang diberikan. Walaupun
berasal dari bidang pengembangan perangkat lunak, model ini dapat juga
diterapkan sebagai suatu model umum yang membantu pemahaman kematangan
kapabilitas proses organisasi di berbagai bidang. Misalnya rekayasa perangkat lunak, rekayasa sistem, manajemen
proyek, manajemen risiko, teknologi informasi, serta manajemen sumber daya manusia.
a. Software Maintenance
pemeliharaan
perangkat lunak dalam rekayasa perangkat lunak adalah modifikasi dari produk
software setelah melahirkan untuk memperbaiki kesalahan , untuk memperbaiki
kinerja atau atribut lainnya . [ 1 ]Sebuah persepsi umum pemeliharaan adalah
bahwa hal itu hanya melibatkan memperbaiki cacat . Namun , satu studi
menunjukkan bahwa lebih dari 80 % dari usaha pemeliharaan digunakan untuk
tindakan non - korektif . [ 2 ] Persepsi ini diabadikan oleh pengguna
mengirimkan masalah melaporkan bahwa pada kenyataannya peningkatan
fungsionalitas ke sistem . [ Rujukan? ] Penelitian-penelitian terbaru
menempatkan proporsi bug - fixing mendekati 21 %
b. Aspek Kegiatan Maintenance
b. Aspek Kegiatan Maintenance
Isu perawatan perangkat lunak
kunci yang baik manajerial dan teknis. isu-isu manajemen kunci adalah: sejalan
dengan prioritas pelanggan, staf, yang organisasi tidak pemeliharaan,
memperkirakan biaya. masalah teknis utama adalah: pemahaman yang terbatas,
analisis dampak, pengujian, pengukuran pemeliharaan. pemeliharaan perangkat
lunak adalah aktivitas yang sangat luas yang mencakup koreksi kesalahan,
tambahan kemampuan, penghapusan kemampuan usang, dan optimasi. Karena perubahan
tidak bisa dihindari, mekanisme harus dikembangkan untuk evaluasi, mengontrol
dan membuat modifikasi. Jadi setiap pekerjaan yang dilakukan untuk mengubah
perangkat lunak setelah itu dalam operasi dianggap pekerjaan pemeliharaan.
Tujuannya adalah untuk melestarikan nilai perangkat lunak dari waktu ke waktu.
nilai tersebut dapat ditingkatkan dengan memperluas basis pelanggan, memenuhi
persyaratan tambahan, menjadi lebih mudah untuk digunakan, lebih efisien dan
menggunakan teknologi yang lebih baru. Pemeliharaan dapat span selama 20 tahun,
sedangkan pembangunan mungkin 1-2 tahun.
c .Maintenance Activity
Set tindakan
dilakukan dalam proses pengembangan produk untuk memecahkan masalah pengguna
dan pasar , yang timbul dari pengenalan barang atau layanan baru
d. Teknik-Teknik Maintenance
Teknik
perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang
sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur,
peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai
penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan
atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu
instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat
mahal. Untuk
mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.
Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum
diterapkan antara lain :
-
Breakdown
maintenance
-
Perawatan
terjadwal (scheduled maintenance)
-
Perawatan prediktif
(predictive maintenance)
Breakdown maintenance
Breakdown
naintenance dapat diartikan sebagai strategi
perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini
diantaranya :
1. Biaya perawatan tinggi.
2. Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3. Keselamatan kerja tidak terjamin.
4. Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5. Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai
failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki
tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.
Perawatan
terjadwal
Perawatan
terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi
perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang
dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini
disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.
Perawatan
prediktif
Perawatan
prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini
dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan
atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk
menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin.
Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan,
monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera
diketahui sedini mungkin.
Perawatan
prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition
based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery
condition monitoring.
Monitoring
kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara
memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi
mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat
terjamin.
Pengertian Teknik Perawatan
Teknik
perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang
sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur,
peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai
penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan
atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu
instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat
mahal. Untuk
mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.
Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum
diterapkan antara lain :
-
Breakdown
maintenance
-
Perawatan
terjadwal (scheduled maintenance)
-
Perawatan prediktif
(predictive maintenance)
Breakdown maintenance
Breakdown
naintenance dapat diartikan sebagai strategi
perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini
diantaranya :
1. Biaya perawatan tinggi.
2. Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3. Keselamatan kerja tidak terjamin.
4. Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5. Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai
failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki
tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.
Perawatan
terjadwal
Perawatan
terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi
perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang
dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini
disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.
Perawatan
prediktif
Perawatan
prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini
dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan
atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk
menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin.
Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan,
monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera
diketahui sedini mungkin.
Perawatan
prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition
based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery
condition monitoring.
Monitoring
kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara
memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi
mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat
terjamin.
Pengertian Teknik Perawatan
Teknik
perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang
sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur,
peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai
penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan
atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu
instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat
mahal. Untuk
mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.
Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum
diterapkan antara lain :
-
Breakdown
maintenance
-
Perawatan
terjadwal (scheduled maintenance)
-
Perawatan prediktif
(predictive maintenance)
Breakdown maintenance
Breakdown
naintenance dapat diartikan sebagai strategi
perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini
diantaranya :
1. Biaya perawatan tinggi.
2. Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3. Keselamatan kerja tidak terjamin.
4. Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5. Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai
failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki
tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.
Perawatan
terjadwal
Perawatan
terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi
perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang
dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini
disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.
Perawatan
prediktif
Perawatan
prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini
dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan
atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk
menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin.
Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan,
monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera
diketahui sedini mungkin.
Perawatan
prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition
based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery
condition monitoring.
Monitoring
kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara
memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi
mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat
terjamin.
Pengertian Teknik Perawatan
Teknik
perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang
sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur,
peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai
penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan
atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu
instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat
mahal. Untuk
mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.
Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum
diterapkan antara lain :
-
Breakdown
maintenance
-
Perawatan
terjadwal (scheduled maintenance)
-
Perawatan prediktif
(predictive maintenance)
Breakdown maintenance
Breakdown
naintenance dapat diartikan sebagai strategi
perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini
diantaranya :
1. Biaya perawatan tinggi.
2. Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3. Keselamatan kerja tidak terjamin.
4. Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5. Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai
failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki
tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.
Perawatan
terjadwal
Perawatan
terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi
perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang
dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini
disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.
Perawatan
prediktif
Perawatan
prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini
dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan
atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk
menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin.
Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan,
monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera
diketahui sedini mungkin.
Perawatan
prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition
based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery
condition monitoring.
Monitoring
kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara
memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi
mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat
terjamin.
Pengertian Teknik Perawatan
Teknik
perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang
sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur,
peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai
penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan
atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu
instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat
mahal. Untuk
mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.
Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum
diterapkan antara lain :
-
Breakdown
maintenance
-
Perawatan
terjadwal (scheduled maintenance)
-
Perawatan prediktif
(predictive maintenance)
Breakdown maintenance
Breakdown
naintenance dapat diartikan sebagai strategi
perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini
diantaranya :
1. Biaya perawatan tinggi.
2. Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3. Keselamatan kerja tidak terjamin.
4. Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5. Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai
failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki
tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.
Perawatan
terjadwal
Perawatan
terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi
perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang
dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini
disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.
Perawatan
prediktif
Perawatan
prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini
dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan
atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk
menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin.
Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan,
monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera
diketahui sedini mungkin.
Perawatan
prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition
based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery
condition monitoring.
Monitoring
kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara
memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi
mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat
terjamin.
Referensi:
informasi-disini.blogspot.com/2016/05/apa-itu-cobit.html
jevonandrosmaringan.blogspot.com/p/software-maintenance-maturity-model.html
oktisetianingsih.blogspot.com/2017/06/teknik-teknik-maintenance.htm
Read more:
http://www.businessdictionary.com/definition/maintenance-activity.html