Minggu, 11 Maret 2018

Cobit dan Maturity

NAMA                       :KAMILAH
KELAS                      :2KA28
NPM                          :13116807
UNIVERSITAS          :GUNADARMA
NAMA DOSEN          :Arbi Pramana

1.Cobit
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan panduan yang mengarahkan pada IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen, dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkan oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA) Menurut Campbell COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan IT governance.
COBIT berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri dari seperangkat contol objectives untuk bidang teknologi indormasi, dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit. Menurut IT Governance Institute Control Objectives for Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen and pengguna ( user ) untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang merupakan bagian dariInformation Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT memberikan arahan (guidelines ) yang berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process owners dan manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini dengan sebaik-baiknya.

a.Cobit memiliki 4 Cakupan Domain :
1. Perencanaan dan Organisasi (Planning and Organization)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
3. Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
4. Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.

2.Software maturity model
Capability Maturity Model disingkat CMM adalah model kematangan kapabilitas) adalah suatu model kematangan kemampuan (kapabilitas) proses yang dapat membantu pendefinisian dan pemahaman proses-proses suatu organisasi. Pengembangan model ini dimulai pada tahun 1986 oleh SEI (Software Engineering Institute) Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Universitas Carnegie Mellon di Pittsburgh, Amerika Serikat.
CMM awalnya ditujukan sebagai suatu alat untuk secara objektif menilai kemampuan kontraktor pemerintah untuk menangani proyek perangkat lunak yang diberikan. Walaupun berasal dari bidang pengembangan perangkat lunak, model ini dapat juga diterapkan sebagai suatu model umum yang membantu pemahaman kematangan kapabilitas proses organisasi di berbagai bidang. Misalnya rekayasa perangkat lunak, rekayasa sistem, manajemen proyek, manajemen risiko, teknologi informasi, serta manajemen sumber daya manusia.

a. Software Maintenance
pemeliharaan perangkat lunak dalam rekayasa perangkat lunak adalah modifikasi dari produk software setelah melahirkan untuk memperbaiki kesalahan , untuk memperbaiki kinerja atau atribut lainnya . [ 1 ]Sebuah persepsi umum pemeliharaan adalah bahwa hal itu hanya melibatkan memperbaiki cacat . Namun , satu studi menunjukkan bahwa lebih dari 80 % dari usaha pemeliharaan digunakan untuk tindakan non - korektif . [ 2 ] Persepsi ini diabadikan oleh pengguna mengirimkan masalah melaporkan bahwa pada kenyataannya peningkatan fungsionalitas ke sistem . [ Rujukan? ] Penelitian-penelitian terbaru menempatkan proporsi bug - fixing mendekati 21 %

b. Aspek Kegiatan Maintenance
Isu perawatan perangkat lunak kunci yang baik manajerial dan teknis. isu-isu manajemen kunci adalah: sejalan dengan prioritas pelanggan, staf, yang organisasi tidak pemeliharaan, memperkirakan biaya. masalah teknis utama adalah: pemahaman yang terbatas, analisis dampak, pengujian, pengukuran pemeliharaan. pemeliharaan perangkat lunak adalah aktivitas yang sangat luas yang mencakup koreksi kesalahan, tambahan kemampuan, penghapusan kemampuan usang, dan optimasi. Karena perubahan tidak bisa dihindari, mekanisme harus dikembangkan untuk evaluasi, mengontrol dan membuat modifikasi. Jadi setiap pekerjaan yang dilakukan untuk mengubah perangkat lunak setelah itu dalam operasi dianggap pekerjaan pemeliharaan. Tujuannya adalah untuk melestarikan nilai perangkat lunak dari waktu ke waktu. nilai tersebut dapat ditingkatkan dengan memperluas basis pelanggan, memenuhi persyaratan tambahan, menjadi lebih mudah untuk digunakan, lebih efisien dan menggunakan teknologi yang lebih baru. Pemeliharaan dapat span selama 20 tahun, sedangkan pembangunan mungkin 1-2 tahun.

c .Maintenance Activity
Set tindakan dilakukan dalam proses pengembangan produk untuk memecahkan masalah pengguna dan pasar , yang timbul dari pengenalan barang atau layanan baru

d. Teknik-Teknik Maintenance
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur, peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat mahal. Untuk mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.

Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum diterapkan antara lain :
-          Breakdown maintenance
-          Perawatan terjadwal (scheduled maintenance)
-          Perawatan prediktif (predictive maintenance)

Breakdown maintenance
Breakdown naintenance dapat diartikan sebagai strategi perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini diantaranya :
1.      Biaya perawatan tinggi.
2.      Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3.      Keselamatan kerja tidak terjamin.
4.      Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5.      Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.


Perawatan terjadwal
Perawatan terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.

Perawatan prediktif
Perawatan prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan, monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera diketahui sedini mungkin.
Perawatan prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery condition monitoring.
Monitoring kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat terjamin.
Pengertian Teknik Perawatan
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur, peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat mahal. Untuk mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.

Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum diterapkan antara lain :
-          Breakdown maintenance
-          Perawatan terjadwal (scheduled maintenance)
-          Perawatan prediktif (predictive maintenance)

Breakdown maintenance
Breakdown naintenance dapat diartikan sebagai strategi perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini diantaranya :
1.      Biaya perawatan tinggi.
2.      Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3.      Keselamatan kerja tidak terjamin.
4.      Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5.      Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.


Perawatan terjadwal
Perawatan terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.

Perawatan prediktif
Perawatan prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan, monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera diketahui sedini mungkin.
Perawatan prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery condition monitoring.
Monitoring kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat terjamin.
Pengertian Teknik Perawatan
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur, peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat mahal. Untuk mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.

Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum diterapkan antara lain :
-          Breakdown maintenance
-          Perawatan terjadwal (scheduled maintenance)
-          Perawatan prediktif (predictive maintenance)

Breakdown maintenance
Breakdown naintenance dapat diartikan sebagai strategi perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini diantaranya :
1.      Biaya perawatan tinggi.
2.      Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3.      Keselamatan kerja tidak terjamin.
4.      Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5.      Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.


Perawatan terjadwal
Perawatan terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.

Perawatan prediktif
Perawatan prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan, monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera diketahui sedini mungkin.
Perawatan prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery condition monitoring.
Monitoring kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat terjamin.
Pengertian Teknik Perawatan
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur, peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat mahal. Untuk mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.

Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum diterapkan antara lain :
-          Breakdown maintenance
-          Perawatan terjadwal (scheduled maintenance)
-          Perawatan prediktif (predictive maintenance)

Breakdown maintenance
Breakdown naintenance dapat diartikan sebagai strategi perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini diantaranya :
1.      Biaya perawatan tinggi.
2.      Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3.      Keselamatan kerja tidak terjamin.
4.      Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5.      Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.


Perawatan terjadwal
Perawatan terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.

Perawatan prediktif
Perawatan prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan, monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera diketahui sedini mungkin.
Perawatan prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery condition monitoring.
Monitoring kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat terjamin.
Pengertian Teknik Perawatan
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur, peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat mahal. Untuk mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.

Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum diterapkan antara lain :
-          Breakdown maintenance
-          Perawatan terjadwal (scheduled maintenance)
-          Perawatan prediktif (predictive maintenance)

Breakdown maintenance
Breakdown naintenance dapat diartikan sebagai strategi perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini diantaranya :
1.      Biaya perawatan tinggi.
2.      Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
3.      Keselamatan kerja tidak terjamin.
4.      Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
5.      Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai failure based maintenance atau perawatan berdasarkan
kerusakan.
Strategi perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki tingkat kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.


Perawatan terjadwal
Perawatan terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan strategi perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut yang dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Strategi perawatan ini disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu atau time based maintenance.

Perawatan prediktif
Perawatan prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan, monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera diketahui sedini mungkin.
Perawatan prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery condition monitoring.
Monitoring kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan cara memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin kondisi mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan kerja dapat terjamin.

Referensi:
informasi-disini.blogspot.com/2016/05/apa-itu-cobit.html
jevonandrosmaringan.blogspot.com/p/software-maintenance-maturity-model.html
oktisetianingsih.blogspot.com/2017/06/teknik-teknik-maintenance.htm
Read more: http://www.businessdictionary.com/definition/maintenance-activity.html